Selasa, 10 Mei 2011

PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.

Dampak dari pendapatan negara bagi :

A. Dalam Negeri

Pendapatan nasional memiliki dampak positif dan dampak negative. Dampak positif dari pendapatan nasional di dalam negeri adalah dapat mendorong perekonomian untuk menjadi lebih baik, dapat meningkatkan pendapatan nasional, dan dapat membuat orang bersemangat untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sedangkan dampak negative dari pendapatan nasional di dalam negeri adalah keadaan perekonomian terganggu karena adanya pendapatan nasional, perekonomian menurun, dan orang-orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Dan berdampak pula bagi para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh yang akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin menurun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. Luar Negeri

Dampak positif dari pendapatan nasional di luar negeri adalah meningkatkan kerja sama dengan negara lain, meningkatnya derajat negara dimata negara lain, dan tumbuhnya rasa persaudaraan dengan negara lain sehingga memiliki hubungan yang baik dengan negara lain. Sedangkan dampak negatif dari pendapatan nasional di luar negeri adalah masuknya kebudayaan asing secara bebas di dalam negeri sehingga kebudayaan negara sendiri mulai memudar, dan kerja sama dengan negara lain membuat jarak temu untuk melakukan transaksi jarang sehingga dapat menimbulkan kecurigaan dan ketidak percayaan

Minggu, 08 Mei 2011

DAMPAK KENAIKAN HARGA

Kenaikan harga adalah kondisi dimana harga suatu barang tidak sesuai dengan harga biasa, dan nilainya lebih tinggi dari biasa. Suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar berakibat adanya ketidak lancaran distribusi barang disebut inflasi.

Faktor penyebab kenaikan harga :

· Terjadi ketika pemerintah mencetak kelebihan uang untuk menangani krisis.

· Kenaikan biaya produksi, yang menyebabkan kenaikan harga produk akhir.

· Pinjaman internasional dan hutang nasional.

· Perang pun juga sering menyebabkan inflasi, karena pemerintah harus mengembalikan uang yang dihabiskan dan mengembalikan dana yang dipinjam dari bank sentral.

Kenaikan harga berdampak bagi beberapa kalangan diantaranya :

A. Produsen

Bagi produsen dampak kenaikan harga bisa berpengaruh pada turunnya penghasilan produsen. Hal ini terjadi karena biaya akomodasi dan produksi naik, dimana biaya bahan baku tidak sesuai standar biasa menjadi naik pula. Ada dua kemunkinan yang akan dilakukan produsen menangani hal ini. Yang pertama, produsen akan menaikan harga dagangannya atau produsen mengurangi komposisi dari barang jualnya. Hal ini yang akan mengakibatkan turunnya pendapatan produsen.

B. Konsumen

Konsumen tidak terlepas dari produsen, saat produsen menaikan harga maka terjadi peristiwa di beberapa tingkatan masyarakat. Pada masyarakat tingkat tinggi (orang kaya), kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh, tapi ada beberapa permasalahan, yaitu tingkat konsumtif yang turun, hal ini disebabkan kelangkaan produk yang ada di pasaran. Pada tingkatan menengah terjadi penurunan konsumtif, dari awalnya ingin membeli daging menjadi membeli ayam karena uangnya tidak cukup. Pada tingkatan rendah terjadi susah nya pembelian barang dimana mereka memprioritaskan mendapatkan bahan makan yang mengakibatkan tidak terbelinya keprluan sekunden,seperti membeli pakaian baru.

C. Pemerintah

Pada pemerintah kenaikan harga berpengaruh pada APBN(Anggaran Pembelanjaan Nasional) . pemerintah dapat mensiasatinya dengan menunda belanja Negara atau melakukan pinjam untuk memenuhi pembelanjaannya. Perputan uang di dalam negara pun akan rendah. Untuk penanggulangan kenaikan harga, pemerintah menaikan stok bahan pangan bersubsidi untuk masyarakat menengah kebawah.